Dibalik serangan siber terdapat metode baru dalam peperangan modern, yaitu pemanfaatan cyber weapon. Artikel ini menggunakan analisis bibliometrika untuk memetakan tren dan kesenjangan dalam studi tentang cyber warfare, dengan data yang diambil dari sistem indeks Scopus. Dokumen yang digunakan adalah daftar indeks artikel dari Scopus sebanyak 565 artikel. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam publikasi terkait cyber weapon sejak tahun 2018, Amerika Serikat sebagai negara kontributor terbesar yang diikuti oleh negara-negara lain seperti India, Britania Raya, Cina, dan Korea Selatan. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi tiga kluster utama: ancaman siber terhadap infrastruktur kritis, strategi pertahanan siber, dan peran spionase dalam serangan siber. Artikel ini juga menyoroti pentingnya pemetaan penelitian untuk mengembangkan strategi mitigasi yang lebih efektif terhadap ancaman cyber weapon dan meningkatkan kesadaran global tentang perang siber. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi peran kecerdasan buatan dalam taktik cyber weapon yang terus berkembang, serta untuk memahami dampak sosial dan ekonomi dari serangan siber.
Kata kunci: cyber warfare, cyber weapon, analisis bibliometrika, serangan siber, pertahanan siber
Penulis: